Bahaya
Globalisasi dan Pasar Bebas
Hendaklah
disadari bahwa Pasar Bebas ASEAN (MEA) dan semisalnya tidak akan pernah
mengentaskan kemiskinan negeri-negeri muslim seperti Indonesia. Sebaliknya justru akan memperluas pintu penjajahan ekonomi dan
politik negara-negara Barat kapitalis. Di dalam kitab Al-Hamlah Al-Amirikiyah li Al-Qadha` ‘Ala
Al-Islam (Serangan Amerika untuk Menghancurkan ISLAM ) Hizbut Tahrir menjelaskan bahwa Pasar Bebas adalah satu
dari empat konsep yang dijajakan Amerika untuk menyerang Islam, selain
demokrasi, pluralisme dan HAM. Sedangkan dalam kitab Mafahim Khathirah li Dharb Al-Islam wa Tarkiz
Al-Hadharah Al-Gharbiyah (Persepsi-Persepsi Berbahaya Untuk Menghantam Islam dan
Mengokohkan Peradaban Barat), globalisasi dengan pasar bebas sebagai alatnya
disebut sebagai konsep berbahaya yang digunakan Barat untuk menyerang Islam dan
umat Islam.
Sesungguhnya Pasar Bebas adalah
penjajahan MODEL baru yang
diharamkan dalam Islam, karena Allah SWT tidak membenarkan adanya kondisi
dominasi kaum kafir atas kaum muslimin, sebagaimana firman Allah SWT :
“Dan Allah sekali-kali
tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang
yang beriman.” (QS An-Nisaa` [4] : 141).
Melalui Liqa’ Muharam Mubalighah 1436
H, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyeru mubalighah agar membimbing umat untuk menyadari:
1. Pasar Bebas ASEAN (MEA) hanyalah menghasilkan kerugian
bagi bangsa ini. Indonesia akan menjadi negara besar yang kehilangan pasar,
karena dimanfaatkan negara-negara lain. Ingatlah sudah ratusan ribu keluarga
Indonesia merasakan dampak buruk perdagangan bebas setelah ribuan INDUSTRI dalam negeri gulung tikar dan mem-PHK-kan para pekerjanya.
Kondisi ini semestinya menjadi penegas bahwa pasar bebas tidak akan mengatasi
kemiskinan tapi malah menghancurkan ekonomi keluarga dan bangsa.
2. Pasar Bebas ASEAN (MEA) akan meningkatkan kesengsaraan
bagi jutaan perempuan Indonesia. Selama ini mereka telah terjun ke dunia
kerja dalam kondisi rawan eksploitasi dan pelecehan akibat kemiskinan yang
mendera. MEA memaksa kaum perempuan semakin banyak terlibat di dunia
kerja untuk membantu ekonomi keluarganya. Hal ini akan memperbesar
jumlah perempuan yang dieksploitasi dan kesulitan melaksanakan fungsi utamanya
sebagai pendidik generasi. Akibatnya akan semakin banyak muncul persoalan
kehancuran keluarga dan berujung pada kehancuran masa depan generasi.
3. Sebagai bagian dari PROGRAM globalisasi, MEA
juga akan memuluskan penjajahan budaya Barat dan melunturkan nilai-nilai agama.
Perilaku yang dilarang agama seperti seks bebas, legalisasi aborsi, homoseksual
dan lesbianisme akan menjadi budaya yang diterima di tengah masyarakat. Na’udzu
billahi
Hendaknya semua komponen umat
menyadari dan bersungguh-sungguh berjuang untuk menuntaskan problem kemiskinan
dengan menghapus sistem kapitalisme yang menjadi sumber masalah dan
menggantinya dengan sistem ISLAM dan Khilafah
Islamiyah yang mampu mewujudkan kesejahteraan, kemajuan dan pemberdayaan yang
hakiki.
Wallohu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar