Rabu, 25 Februari 2015

MEA, Masyarakat Ekonomi Ambruk


Bahaya Globalisasi dan Pasar Bebas



     Hendaklah disadari  bahwa Pasar Bebas ASEAN (MEA) dan semisalnya tidak akan pernah mengentaskan kemiskinan negeri-negeri muslim seperti Indonesia. Sebaliknya justru akan memperluas pintu penjajahan ekonomi dan politik negara-negara Barat kapitalis. Di dalam kitab Al-Hamlah Al-Amirikiyah li Al-Qadha` ‘Ala Al-Islam (Serangan Amerika untuk Menghancurkan ISLAM ) Hizbut Tahrir menjelaskan bahwa Pasar Bebas adalah satu dari  empat konsep yang dijajakan Amerika untuk menyerang Islam, selain demokrasi, pluralisme dan HAM. Sedangkan dalam kitab Mafahim Khathirah li Dharb Al-Islam wa Tarkiz Al-Hadharah Al-Gharbiyah (Persepsi-Persepsi Berbahaya Untuk Menghantam Islam dan Mengokohkan Peradaban Barat), globalisasi dengan pasar bebas sebagai alatnya disebut sebagai konsep berbahaya yang digunakan Barat untuk menyerang Islam dan umat Islam.
Sesungguhnya Pasar Bebas adalah penjajahan MODEL  baru yang diharamkan dalam Islam, karena Allah SWT tidak membenarkan adanya  kondisi dominasi kaum kafir atas kaum muslimin, sebagaimana firman Allah SWT :
“Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang yang beriman.” (QS An-Nisaa` [4] : 141).
Melalui Liqa’ Muharam Mubalighah 1436 H, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyeru mubalighah agar membimbing umat untuk menyadari:
1.     Pasar Bebas ASEAN (MEA) hanyalah menghasilkan kerugian bagi bangsa ini. Indonesia akan menjadi negara besar yang kehilangan pasar, karena dimanfaatkan negara-negara lain. Ingatlah sudah ratusan ribu keluarga Indonesia merasakan dampak buruk  perdagangan bebas setelah ribuan INDUSTRI  dalam negeri gulung tikar  dan mem-PHK-kan para pekerjanya.  Kondisi ini semestinya menjadi penegas bahwa pasar bebas tidak akan mengatasi kemiskinan tapi malah menghancurkan ekonomi keluarga dan bangsa.
2.    Pasar Bebas ASEAN (MEA)  akan meningkatkan kesengsaraan bagi  jutaan perempuan Indonesia. Selama ini mereka telah terjun ke dunia kerja dalam kondisi rawan eksploitasi dan pelecehan akibat kemiskinan yang mendera. MEA memaksa  kaum perempuan semakin banyak terlibat di dunia kerja untuk membantu ekonomi keluarganya.  Hal ini akan  memperbesar jumlah perempuan yang dieksploitasi dan kesulitan melaksanakan fungsi utamanya sebagai pendidik generasi. Akibatnya akan semakin banyak muncul persoalan kehancuran keluarga dan berujung pada kehancuran masa depan generasi.
3.    Sebagai bagian dari PROGRAM  globalisasi, MEA juga akan memuluskan penjajahan budaya Barat dan melunturkan nilai-nilai agama. Perilaku yang dilarang agama seperti seks bebas, legalisasi aborsi, homoseksual dan lesbianisme akan menjadi budaya yang diterima di tengah masyarakat. Na’udzu billahi
Hendaknya semua komponen umat menyadari dan bersungguh-sungguh berjuang untuk menuntaskan problem kemiskinan dengan menghapus sistem kapitalisme yang menjadi sumber masalah dan menggantinya dengan sistem ISLAM  dan Khilafah Islamiyah yang mampu mewujudkan kesejahteraan, kemajuan dan pemberdayaan yang hakiki.

Wallohu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUKUM MEMILIH PEMIMPIN

HUKUM MEMILIH PEMIMPIN Banyak ayat-ayat Al-Quran yang menegaskan tentang memilih pemimpin di antaranya, firman Allah Swt: -(Al-Maidah: ...